Monday, February 7, 2011

Puisi terakhirku

puisi terakhirku

sepi……
tada kata menghampiriku
meski cinta tlah ku biarkan
hadr di hidupumu
bisu……
tanpa kau sadari
kebisunmu tlah menyiksa batinku
cinta…….cinta……..cinta……
hadirmu semu bagiku
ketika ku ingin melupakanmu
kau hadir beri harapan tuk raih
cintamu
namun aku lelah
lelah tuk mengejar harapan itu
aku akan pergi dari hidupmu
membawa luka yang tlah kau torehkan padaku
kini……….
ucapan SELAMAT TINGGAL
adalah puisi terakhirku

Entah kenapa

Entah kenapa

awalnya aku tak tau…
awalnya biasa…
tapi entah kenapa…
kini ku rasa beda…
disaat engkau dekat
entah kenapa ku merasa bahagia
disaat engkau jauh
entah kenapa ku merasa kehilangan
apakah ini yg dinamakan cinta
apakah ini yang dinamaka cinta
aku tak tau…aku tak tau apa perasaan ini sukakah atau cinta

CINTAILAH AKU

Cintailah aku saat aku masih slalu ada untukmu,.. karna disaat aq tlah tiada kaw hanya bisa merindukanku…
Sayangilah aku ketika aku berada didekatmu,.. karna ketika aku jauh, kau hannxa bisa mengenangku…
Tersenyumlah saat kau masih berada dihadapanq karna saat aku tlah hilang ditelan bumi…. Kau hanya bisa meneteskan airmatamu tuk melepas kepergianq…

BURUNG GAGAK

BURUNG GAGAK
Pada suatu sore seorang ayah bersama anaknya yang baru saja
menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di
halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pohon.
Si ayah lalu menunjuk ke arah gagak sambil bertanya, "Nak, apakah 
benda tersebut?"

"Burung gagak", jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun beberapa saat kemudian mengulangi
lagi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar
jawabannya tadi lalu menjawab dengan sedikit keras, "Itu burung gagak
ayah!" Tetapi sejenak kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang
sama.Si anak merasa agak marah dengan pertanyaan yang sama dan
diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih keras, "BURUNG GAGAK!!"
Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi
mengajukan pertanyaan yang sama sehingga membuatkan si anak kehilangan
kesabaran dan menjawab dengan nada yang! ! ogah-ogahan menjawab
pertanyaan si ayah, "Gagak  ayah.......".

Tetapi kembali mengejutkan si anak, beberapa saat kemudian si
ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanyakan pertanyaan
yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar kehilangan kesabaran dan
menjadi marah. "Ayah!!! saya tidak mengerti ayah mengerti atau tidak.
Tapi sudah lima kali ayah menanyakan pertanyaan tersebut dan sayapun
sudah memberikan jawabannya. Apakah yang ayah ingin saya katakan????
Itu burung gagak, burung gagak ayah.....", kata si anak dengan nada
yang begitu marah.

Si ayah kemudian bangkit menuju ke dalam rumah meninggalkan si
anak yang terheran-heran. Sebentar kemudian si ayah keluar lagi dengan
membawa sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada
anaknya yang masih marah dan bertanya-tanya. Ternyata benda tersebut
sebuah diari lama. "Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di dalam
diari itu", pinta si ayah.

Si anak taat dan membaca bagian yang berikut ......
"Hari ini aku di halaman bersama anakku yang genap berumur lima
tahun.Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon. Anakku terus menunjuk
ke arah gagak dan bertanya, "Ayah, apakah itu?" Dan aku
menjawab, "Burung gagak".
Walau bagaimanapun, anak ku terus bertanya pertanyaan yang sama
dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sampai 25 kali
anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayang aku terus
menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku berharap bahwa
hal tersebut menjadi suatu pendidikan yang berharga."

Setelah selesai membaca bagian tersebut si anak mengangkat muka
memandang wajah si ayah yang kelihatan sayu. Si ayah dengan perlahan
bersuara, " Hari ini ayah baru menanyakan kepadamu pertanyaan yang
sama sebanyak lima kali, dan kau telah kehilangan kesabaran dan
marah."

Pesan moral cerita ini ialah jagalah hati kedua ibu bapakmu. Jangan
sakiti hati mereka, karena merekalah yang telah merawat kamu di waktu
kecil, dengan belaian kasih sayangnya, yang mengorbankan semua yang
dimilikinya. Mereka merawatmu dengan penuh kesabaran dan keihklasan.
Sayangilah mereka, sebagaimana mereka menyayangimu di waktu kecil.

BATU BESAR

BATU BESAR
KNAENCREATIVE@2011

                  Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang
                  manajemen waktu pada para mahasiswa MBA. Dengan penuh semangat
                  ia berdiri depan kelas dan berkata, "Okay, sekarang waktunya
                  untuk quiz." Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan
                  meletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut
                  dengan batu sebesar sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga
                  tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam
                  ember. Ia bertanya pada kelas, "Menurut kalian, apakah ember
                  ini telah penuh?"
                  Semua mahasiswa serentak berkata, "Ya!" Dosen bertanya
                  kembali, "Sungguhkah demikian?" Kemudian, dari dalam meja ia
                  mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan
                  kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember
                  itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi
                  celah-celah kosong di antara batu-batu. Kemudian, sekali lagi
                  ia bertanya pada kelas, "Nah, apakah sekarang ember ini sudah
                  penuh?"
                  Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab, "Mungkin
                  tidak."
                  "Bagus sekali," sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan
                  sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu
                  berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil.
                  Sekali lagi, ia bertanya pada kelas,
                  "Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?"
                  "Belum!" sahut seluruh kelas.
                  Sekali lagi ia berkata, "Bagus. Bagus sekali." Kemudian ia
                  meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya ke dalam ember
                  sampai ke bibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya,
                  "Tahukah kalian apa maksud illustrasi ini?"
                  Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan
                  berkata, "Maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal
                  kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita
                  bisa mengerjakannya." "Oh, bukan," sahut dosen, "Bukan itu
                  maksudnya. Kenyataan dari illustrasi mengajarkan pada kita
                  bahwa : "Bila anda tidak memasukkan batu besar terlebih
                  dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya."
                  Apa yang dimaksud dengan "batu besar" dalam hidup anda?
                  Anak-anak anda
                  Pasangan anda
                  Pendidikan anda
                  Hal-hal yang penting dalam hidup anda
                  Mengajarkan sesuatu pada orang lain
                  Melakukan pekerjaan yang kau cintai
                  Waktu untuk diri sendiri
                  Kesehatan anda
                  Teman anda
                  * * *
                  Ingatlah untuk selalu memasukkan "Batu Besar" pertama kali
                  atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya
                  dengan hal-hal kecil terlebih dahulu, maka hidup anda akan
                  penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya
                  tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah
                  memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal
                  besar dan penting.
                  Oleh karena itu, tanyalah pada diri anda sendiri: "Apakah
                  "Batu Besar" dalam hidup saya?" Lalu kerjakan itu pertama
                  kali."

Hari Ketika Akhirnya Aku Menangis

Hari Ketika Akhirnya Aku Menangis

[KNAENCREATIVE@2011] Aku tidak menangis ketika tahu bahwa aku adalah orangtua seorang anak
cacat mental. Aku hanya duduk diam seribu bahasa ketika aku dan suamiku
diberitahu bahwa Kristi, dua tahun - sesuai dengan kecurigaan kami -
adalah anak terbelakang.
"Silakan menangis," kata dokter itu dengan ramah. "Itu dapat mencegah
masalah-masalah emosi yang serius."
Kendati terancam dengan masalah-masalah serius, aku tidak dapat
menangis, baik waktu itu maupun selama bulan-bulan berikutnya.
Ketika Kristi cukup "matang" untuk bersekolah, kami mendaftarkannya ke
sebuah sekolah taman kanak-kanak pada usia tujuh tahun.
Akan sangat melegakan andaikata aku menangis pada hari ketika aku
meninggalkannya di ruangan yang penuh dengan anak-anak lima tahun yang
sangat bersemangat dan penuh keyakinan. Selama itu Kristi selalu
bermain sendirian, tetapi saat ini, ketika ia menjadi anak "berbeda" di
antara dua puluh anak lain, bukan tidak mungkin ia akan merasakan
kesepian paling berat selama hidupnya.
Ternyata, sesuatu yang positif mulai terjadi pada Kristi di sekolahnya,
juga pada teman-teman kelasnya. Kendati berlomba meraih
prestasi-prestasi masing-masing, teman-teman Kristi selalu bersedia
memberikan pujian kepadanya juga: "Kristi bisa mengeja dengan benar
hari ini." Tidak seorang pun bertindak usil dengan menambahkan bahwa
kata yang harus diejanya lebih mudah daripada untuk anak-anak lain.
Selama tahun keduanya di sekolah, ia menghadapi sebuah pengalaman yang
sangat traumatis. Peristiwa penting dalam semester itu adalah
perlombaan dalam bidang keterampilan musik dan olahraga. Kristi
terbelakang dalam olah musik dan olahraga. Aku dan suamiku juga takut
dalam menghadapi hari itu.
Pada hari berlangsungnya acara itu, Kristi berpura-pura sakit.
Mengingat kekurangannya, aku pun ingin membiarkannya tetap di rumah.
Mengapa aku harus membiarkan Kristi dipermalukan di aula di hadapan
para orangtua, murid, dan guru-guru? Kelihatannya solusi yang sederhana
adalah mengizinkannya tinggal di rumah. Tidak mengikuti acara ini
pastilah bukan suatu masalah. Tetapi hati nuraniku tidak membiarkan aku
menyerah begitu mudah. Maka aku dengan lembut membujuk Kristi untuk
bersiap-siap berangkat dengan bus sekolah, sementara aku sendiri masih
bimbang dengan keputusanku.
Karena aku baru saja memaksa putriku pergi ke sekolah, kini aku harus
memaksakan diri pergi ke acara itu. Tampaknya kecil kemungkinan bagi
kelompok Kristi untuk tampil dengan baik. Ketika akhirnya giliran
mereka tiba, aku tahu mengapa Kristi merasa cemas. Seperti telah
dikatakan, kelasnya dibagi menjadi beberapa kelompok. Dengan tenaganya
yang lemah, dan reaksinya yang lambat serta kikuk, ia pasti akan
menjadi penghalang bagi kelompoknya.
Untuk lomba-lomba yang lain, penampilan mereka cukup baik, sampai tiba
saatnya untuk lomba balap karung. Sekarang tiap anak harus masuk ke
dalam sehelai karung dalam posisi berdiri, kemudian melompat-lompat
sampai ke garis tujuan dan kembali lagi ke tempat semula.
Aku mengawasi Kristi berdiri di bagian ujung kelompoknya, tampak panik
sekali.
Akan tetapi begitu tiba giliran Kristi untuk beraksi, kelompok itu
melakukan perubahan posisi. Anak laki-laki paling jangkung dalam
barisan itu melangkah ke belakang Kristi lalu memegangnya pada
pinggangnya. Dua anak laki-laki lain berdiri agak di depannya. Pada
saat pemain sebelum Kristi melangkah ke luar dari karung, kedua anak
laki-laki tadi mengambil karung dari pemain terdahulu, kemudian
membukanya sementara si jangkung mengangkat Kristi dan memasukkannya ke
dalam karung. Seorang anak perempuan di depan Kristi memegang tangannya
dan menahannya sebentar sampai Kristi memperoleh keseimbangannya.
Selanjutnya melompatlah ia sambil tersenyum bangga.
Sementara para guru, sesama murid, dan para orangtua bersorak memuji,
aku tersungkur bersujud, berterima kasih kepada Tuhan atas orang-orang
yang ramah dan penuh pengertian dalam hidup ini, yang memungkinkan
putriku yang cacat merasa sama seperti anak-anak lain.
Kemudian akhirnya aku menangis.

what a genius reply.....!!!

 what a genius reply.....!!! 

[KNAENCREATIVE]   Cerita berikut berkisah tentang salah satu pertanyaan dalam ujian
fisika di Universitas Copenhagen: "Jelaskan bagaimana menetapkan tinggi
suatu bangunan pencakar langit dengan menggunakan sebuah barometer."

Salah seorang mahasiswa menjawab: "Ikatlah suatu tali panjang pada leher
barometer, lalu turunkan barometer dari atap pencakar langit sampai
menyentuh tanah. Panjang tali ditambah panjang barometer akan sama dengan
tinggi bangunan."

Jawaban yang luar biasa orisinil ini membuat pemeriksa ujiannya begitu
geram
sehingga akibatnya sang mahasiswa langsung tidak diluluskan. Si mahasiswa
naik banding atas dasar bahwa jawabannya tidak bisa disangkal
kebenarannya,
sehingga pihak universitas menunjuk seorang arbiter yang independen untuk
memutuskan kasusnya. Arbiter menyatakan bahwa jawabannya memang benar,
hanya
saja tidak memperlihatkan secuil pun pengetahuan mengenai ilmu fisika.!

Untuk mengatasi permasalahannya, disepakati bahwa sang mahasiswa akan
dipanggil, serta akan diberikan waktu enam menit untuk memberikan jawaban
verbal yang menunjukkan paling tidak sedikit latar belakang pengetahuannya
mengenai prinsip-prinsip dasar ilmu fisika.

Selama lima menit, si mahasiswa duduk tepekur, sampai dahinya terlihat
berkerut. Arbiter mengingatkan bahwa waktu sudah sangat terbatas. Sang
mahasiswa menjawab bahwa dia sudah memiliki berbagai jawaban yang sangat
relevan, tetapi tidak bisa memutuskan yang mana yang akan dipakai. Saat
diingatkan hakim arbitrase untuk segera menjawab, sang berkata sebagai
berikut:

"Pertama-tama, ambillah barometer dan bawalah sampai ke atap gedung
pencakar
langit. Lemparkan melewati pinggir atap, dan ukurlah waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai tanah. Ketinggian bangunan bisa dihitung dari rumus H =
0.5g
x t kuadrat. Tetapi ya sayang barometernya.

"Atau, bila matahari sedang! bersinar, Anda bisa mengukur tinggi
barometer,
tegakkan diatas tanah, dan ukurlah panjang bayangannya. Setelah itu,
ukurlah
panjang bayangan pencakar langit, sehingga hanya perlu perhitungan
aritmatika proporsional secara sederhana untuk menetapkan ketinggian
pencakar langitnya.

"Tapi kalau anda betul2 ingin jawaban ilmiah, anda bisa mengikat seutas
tali
pendek pada barometer dan menggoyangkannya seolah pendulum, pertama di
permukaan tanah kemudian di atas pencakar langit. Ketinggian pencakar
langit
bisa dihitung atas dasar perbedaan kekuatan gravitasi T = 2 pi akar dari
(l/g).

"Atau kalau pencakar langitnya memiliki tangga darurat yang eksternal,
akan
mudah sekali untuk menaiki tangga, lalu menggunakan panjangnya barometer
sebagai satuan ukuran pada dinding bangunan, sehingga tinggi pencakar
langit
= penjumlahan seluruh satuan barometernya pada dinding pencakar langit.

"Bila Anda hanya ingin membosankan dan bersikap ortod! oks, tentunya Anda
akan
menggunakan barometer untuk mengukur tekanan udara pada atap pencakar
langit
dan di permukaan tanah, lalu mengkonversikan perbedaannya dari milibar ke
satuan panjang untuk memperoleh ketinggian bangunan.

"Tetapi karena kita senantiasa ditekankan agar menggunakan kebebasan
berpikir dan menerapkan metoda-metoda ilmiah, tentunya cara paling tepat
adalah mengetuk pintu pengelola gedung dan mengatakan: 'Bila Anda
menginginkan barometer baru yang cantik, saya akan memberikannya jika Anda
memberitahukan ketinggian pencakar langit ini."

Mahasiswa tersebut adalah Niels Bohr, satu-satunya warga Denmark yang
memenangkan hadiah Nobel untuk Fisika.

Melihatlah dan Hiduppun Tersenyum

Melihatlah dan Hiduppun Tersenyum
                                                                                                                       
____________________________________________________________

Dibandingkan rambut rontok ini menjadi korban lawakan orang lain, biasanya saya menggunakannya sebagai bahan tawa terlebih dahulu. Untuk alasan inilah, maka ada puluhan koleksi lelucon tentang rambut rontok, yang sering kali membuat ratusan forum mudah sekali berespons gerrrr. Ada sebuah lelucon yang saya peroleh ketika masih sekolah di Inggris dulu. Biasa karena cuaca serba dingin sepanjang tahun di Inggris, maka hampir setiap orang botak bepergian sambil mengenakan topi. Di satu waktu, ada seorang sahabat dengan rambut rontok tiba-tiba terbengong-bengong sambil memegang kepala, sebagai pertanda bahwa lupa topinya ketinggalan di mana. Di tengah-tengah kebingungan tadi, tiba-tiba ia melihat sebuah gereja di seberang jalan. Yakin bahwa di gereja digantung banyak topi, pergilah ia ke sana dengan niat kurang baik : mencuri topi. Begitu siap mau mengambil topi yang mirip dengan miliknya, tiba-tiba ia mendengar Bapa Pendeta sedang berkotbah sepuluh perintah Tuhan. Dan karena mendengar perintah terakhir, ia urungkan niatnya mencuri topi.

Beberapa saat setelah pendetanya selesai berkotbah, sahabat tadi menyalami pendeta sambil berucap : ‘terimakasih Bapa Pendeta, karena menghindarkan ananda dari kegiatan mencuri topi’. Karena ingin tahu, Pendetanya bertanya balik, perintah Tuhan yang mana yang membuatnya tidak jadi mencuri topi. Karena pikiran Pendeta bersih, beliau pikir perintah Tuhan jangan mencuri yang membuatnya tidak jadi mencuri. Eh ternyata jawaban sahabat tadi berbeda : ‘ketika Bapa Pendeta bilang jangan berzinah, langsung saya ingat di mana topi saya ketinggalan !’.

Anda bebas tertawa, atau malah berpikir teramat serius dengan lelucon ini. Yang jelas, bahasa sebagai sarana perantara dalam berkomunikasi, mudah sekali membuat orang salah paham. Lebih dari sekadar sumber kesalahpahaman, sejumlah pemikir seperti Derrida dan manusia sejenis, malah mengemukakan bahwa hubungan antara words (kata-kata) dengan world (dunia) sebenarnya amatlah problematik. Derrida dan kawan-kawan dalam kubu posmo, bahkan berpikir lebih jauh. Bahasa tidak lagi mendekatkan manusia ke dalam realita, sebaliknya malah menjauhkannya. Sebutlah pengkotak-kotakan berupa benar-salah, baik-buruk, tepat-keliru dan sejenisnya. Pengkotakan – demikian manusia-manusia seperti Derrida meyakini – hanya ada dalam bahasa. Sedangkan realita tidak mengenal pengkotakan.

Disamping problematik ketika diminta untuk mewakili realita, bahasa juga bisa menjadi cermin mind. Keterbukaan dan ketertutupan mind bisa juga dilihat dari rangkaian bahasa yang digunakan seseorang. Mereka dengan rangkaian kalimat yang banyak menggunakan kata-kata seperti harusnya, mestinya, pokoknya dan kata-kata keras sejenis, bisa mengindikasi dua hal. Positifnya, percaya diri dan yakin akan pilihan sikap yang diambil. Negatifnya, menjadi salah satu cermin dari mind yang tertutup. Sahabat-sahabat yang lebih sering menggunakan kata-kata lunak seperti mungkin, barang kali, sebaiknya, dan kata-kata sejenis, menunjukkan kemungkinan sebaliknya : tidak yakin atau memiliki open mind. Validitas cara menyimpulkan seperti ini memang masih bisa diperdebatkan.

Seberapa validpun kesimpulan tadi, layak untuk direnungkan menggunakan bahasa-bahasa yang arif dan terbuka di tingkatan-tingkatan kepemimpinan yang lebih tinggi. Sebab, ia tidak hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga kendaraan motivasi. Sulit dibayangkan, bagaimana seorang pengusaha yang menggunakan kebun binatang dalam memarahi bawahannya yang keliru. Atau, seorang CEO yang sedikit-sedikit menggunakan kata-kata keras seperti goblok dan bodoh.

Sebagai tambahan, bahasa yang digunakan juga bisa menjadi cermin kepercayaan seseorang pada orang lain. Mereka dengan tingkat kepercayaan rendah, biasanya menggunakan bahasa-bahasa rinci, komplit, jelas, dead line, ditambah dengan dikontrol setiap saat progress-nya. Sahabat yang mudah mempercayai orang lain, suka sebaliknya. Hanya memberikan gambaran besar, selebihnya jalan dan atur sendiri.

Di tingkatan di mana mind seseorang sudah demikian terbuka, kepercayaan tidak lagi menjadi komoditi langka, apa lagi dibungkus oleh spirit-spirit kebijakan yang meyakinkan, pemimpin tidak lagi membutuhkan bahasa. Dalam diam ia sudah memimpin. Pada tradisi Tao tingkatan ini diberi sebutan Wu Wei. Di tradisi lain diberi sebutan Vedanta. Sebuah tingkatan kepemimpinan mirip dengan dirigen orkestra.

Dirigen orkestra – sebagaimana kita tahu, memang tidak menghasilkan suara. Karena ia tidak memegang biola, gitar, drum dan alat musik lainnya. Akan tetapi, gerakan-gerakan tangannya diikuti dan dicermati. Ia memang hanya memperlihatkan punggungnya pada penonton. Hanya saja, kendati hanya bisa memperlihatkan punggung, kekaguman penonton pada orkestra tidak lepas dari gerakan tangan tanpa suara yang dihasilkan dirigen orkestra.

Makanya, mudah dimaklumi ketika salah seorang sahabat pernah bertutur ke saya : wisdom is found in silence. Kebijakan ditemukan dalam diam. Dalam tingkatan terakhir, pemimpin manapun hanya memerlukan bahasa dalam kuantitas yang teramat sedikit. Apa lagi perintah dan titah – sebagaimana lelucon di awal tulisan ini. Ia tidak lebih dari serangkaian kedangkalan yang mengasingkan.

Bagi orang-orang seperti Kabir (seorang seniman besar India), di mana pemahaman sudah dilakukan pada kedalaman-kedalaman kalbu, kata-kata, bahasa dan sejenisnya, tidak saja tidak diperlukan, melainkan juga menjadi musuhnya kejernihan. Dalam banyak keadaan malah terbukti, bahasa dengan kata-katanya telah membuat manusia melihat cincin yang dikenakan di tangannya melalui cermin. Makanya, dalam sejumlah pilosopi timur dikatakan, ‘melihatlah’ (baca : melihat tanpa mengkerangkakan ala bahasa) dan hiduppun tersenyum. Inilah rangkaian perjalanan saya sejauh ini sebagai mahluk Tuhan. Dari seorang anak manusia yang dibombardir bahasa oleh pengetahuan, berjalan dan bercita-cita menjadi dirigen orkestra.

MARI KITA BELAJAR DARI KODOK

 MARI KITA BELAJAR DARI KODOK

                                                                                                             KNAENCREATIVE@2011

Assalamu'alaykum Wr. Wb.
 
Sekelompok kodok sedang berjalan-jalan melintasi hutan. Malangnya, dua
di antara kodok tersebut jatuh kedalam  sebuah lubang. Kodok-kodok   
yang lain mengelilingi lubang tersebut. Ketika melihat betapa dalamnya lubang  tersebut,
mereka berkata pada kedua kodok tersebut bahwa mereka lebih  baik mati.
 
Kedua kodok tersebut mengacuhkan komentar-komentar itu dan mencoba
melompat keluar dari lubang itu dengan  segala kemampuan yang ada.
Kodok  yang lainnya tetap mengatakan agar mereka berhenti melompat dan lebih baik  mati.
 
Akhirnya, salah satu dari kodok yang ada di lubang itu mendengarkan
kata-kata kodok yang lain dan menyerah. Dia terjatuh dan mati. Sedang
kodok yang satunya tetap melanjutkan untuk melompat sedapat mungkin.
Sekali lagi  kerumunan kodok tersebut berteriak padanya agar berhenti
berusaha dan mati saja.
 
Dia bahkan berusaha lebih kencang dan akhirnya berhasil. Akhirnya,
dengan sebuah lompatan yang kencang, dia berhasil sampai di atas.
 
Kodok lainnya takjub dengan semangat kodok yang satu ini, dan bertanya, 
"Apa kau tidak mendengar teriakan kami?"
Lalu kodok itu (dengan membaca gerakan bibir kodok yang lain)
menjelaskan bahwa ia tuli.
 
Akhirnya mereka sadar bahwa saat di bawah tadi mereka dianggap telah
memberikan semangat kepada kodok tersebut.
 
Apa yang dapat kita pelajari dari ilustrasi di atas?
 
Kata-kata positif yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh"
justru dapat membuat orang tersebut bangkit dan
membantu mereka dalam menjalani hari-hari. Sebaliknya, kata-kata buruk
yang diberikan pada seseorang yang  sedang "jatuh" dapat membunuh
mereka. Hati hatilah dengan apa yang akan diucapkan.
 
Suarakan 'kata-kata kehidupan' kepada mereka yang sedang menjauh dari
jalur hidupnya. Kadang-kadang memang sulit dimengerti bahwa 'kata-kata
kehidupan' itu dapat membuat kita berpikir dan melangkah jauh dari yang  kita perkirakan.
 
Semua orang dapat mengeluarkan 'kata-kata kehidupan' untuk membuat rekan  dan teman
atau bahkan kepada yang tidak kenal sekalipun untuk membuatnya
bangkit dari keputus-asaanya, kejatuhannya, kemalangannya.
 
Sungguh indah apabila kita dapat meluangkan waktu kita untuk memberikan 
spirit bagi mereka yang sedang putus asa dan jatuh.
So................ Please don't give up !!! If you try to do the best
thing, must be some day...... you can get all your dreaming of.
 
Wallohu a'alam 
 
 Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
 




jangan Lupa tinggalkan komentar anda! terima kasih.

KISAH CINTA

KISAH CINTA Bag I
Alkisah.......
Ada suatu pulau yang indah dimana di dalamnya tinggal berbagai hal...kedamaian,ketentraman,kebahagiaaan, dan lain sebagainya. Tiba-tiba suatu hari ada sebuah kabar yang menyedihkan....dikatakan bahwa pulau yang indah itu akan tenggelam karena suatu alasan. Sewajarnya bila kemudian semua yang ada di pulau itu hendak menyelamatkan diri. Mulailah si kebahagiaan,kedamaian,ketentraman dan kawan-kawannya bersiap-siap akan menyelamatkan diri mereka masing-masing. Tetapi, ternyata ada satu diantara penghuni pulau itu yg enggan berkemas seperti halnya teman2x yg lain. Ia merasa telah menyatu dengan kehidupan yang ada di pulau itu. Ia ingin tenggelam bersamanya. Ia adalah cinta. Setelah semuanya pergi dan cinta adalah satu-satunya yang ada di pulau itu tiba2x saja cinta berubah pikiran.....cinta ingin menyelamatkan diri, cinta tdk ingin tenggelam. Cinta mencari akal bagaimana agar dia bisa selamat. Akhirnya cinta memutuskan untuk minta pertolongan kepada kapal2x yg melewati pulau tersebut. Ketika kapal kekayaan lewat, cinta memanggilnya "Hai...kapal kekayaan, bawalah aku bersamamu, pulauku akan tenggelam dan aku ingin selamat." Kapal kekayaan menjawab:" Aduh cinta, kapal ini telah penuh dengan uang,emas,dan lain-lain tak ada lagi tempat untuk mu." Pergilah kemudian si kapal kekayaan tadi. Kemudian tak lama setelah itu, lewatlah kapal kebahagiaan. Suaranya riuh dan hingar bingar. Cinta berusaha utk memanggilnya sekeras mungkin, tapi sayang......karena kapal tadi terlalu girang maka dia tdk dapat mendengar teriakan cinta yang memanggilnya. Kapal kebahagiaan sama sekali tdk menyahut apalagi sampai berhenti sejenak. Kapal kebahagiaaaan terus saja pergi berlalu meninggalkan cinta. Ada harapan bagi cinta ketika kapal kesedihan mulai terlihat dihadapannya. Cinta menghentikan kapal itu dan bertanya, "Bolehkah akau menumpang kapalmu? Sebentar lagi pulauku akan tenggelam dan aku tdk ingin mati...tolonglah selamatkan aku, bawalah aku bersamamu." Sejenak kapal kesedihan termangu dan kemudian berkata: "Bukannya aku tak ingin membawamu, tapi percayalah, kau tak akan bisa bertahan hidup di dlm kesunyian yg ada di dalam kapal ini." Cinta sudah putus asa...tiba-tiba ada seorg kakek membawa kapalnya menghampiri cinta. Sang kakek bertanya pada cinta, "mengapa engkau sedih, ada apa dengan kau ini?" Cinta menjawab:"Pulauku akan tenggelam, aku ingin menyelamatkan diri, tapi tak satupun kapal yg lewat mengizinkan aku ikut bersaamanya." Tiba2x tak disangka kakek tadi berkata :"ikutlah bersama kapalku." Bukan main suka citanya hati si cinta. Setelah ada di atas kapal, cinta bertemu ilmu pengetahuan. Cinta tdk bisa lagi memendam rasa keingintahuannya. Bertanyalah ia pada ilmu pengetahuan, "siapakah sebenarnya kakek ini? Kenapa ia mau membawaku serta di kapalnya yg indah ini?" Ilmu pengetauan blg pd cinta' "Dia adalah WAKTU". Cinta masih saja heran dan terus bertanya pada ilmu pengetahuan'"mengapa waktu?kenapa hanya ia yang mau membawaku?" Karena hanya waktu yg akan mengerti dan dapat memahami seberapa besar arti kehadiran cinta dlm kehidupan ini,"jawab ilmu pengetahuan. Moga2 cerita ini bisa jadi bahan renungan terutama bagi mereka yang udah wisuda atau yang mendekatinya Wassalam....
                                                                                                                                    Oleh : Knaensr

Pertanyaan-Pertanyaan Tak Mungkin

PERTANYAAN_PERTANYAAN TIDAK MUNGKIN

Satu hal yang menarik hati ketika berhadapan dengan anak kecil, adalah kesukaannya untuk bertanya secara bebas tidak terbatas. Baik karena faktor ketidaktahuan, pikiran yang belum dipagari etika dan logika, pengalaman yang masih amat kurang, yang jelas semua ini membuat mahluk-mahluk kecil ini sering keluar dengan pertanyaan-pertanyaan menyentuh dan kadang mengejutkan.

Ada pertanyaan tentang kenapa matahari selalu terbit dari timur, ada keingintahuan dari bentuk asal apakah air itu terbuat, ada juga gugatan kenapa seorang anak tidak bisa memilih orang tua dari mana mereka lahir, ada juga hentakan pertanyaan kenapa alam membuat gunung dan laut, kerap mereka juga memprotes Tuhan sebab burung bersayap sedangkan manusia tidak, ada juga yang bertanya kenapa langit harus berwarna biru, dan masih ada lagi rangkaian pertanyaan bebas tanpa batas lainnya.

Setiap orang dewasa yang pikirannya sudah dipagari berbagai logika dan etika, apa lagi dibumbui oleh nafsu besar untuk menghakimi, akan melihat semua pertanyaan ini hanya sebagai ungkapan-ungkapan dangkal yang tidak bermakna. Salah-salah bisa mengundang pelecehan, atau malah mendatangkan amarah besar. Namun bagi pemburu kebebasan dan kejernihan, anak-anak kecil adalah guru-guru kejernihan yang sedang menyamar jadi anak kecil.

Disebut guru, karena mereka masih demikian akrab dan bersahabatnya dengan kejernihan dan kebebasan. Dikatakan menyamar, sebab badan yang membungkus pikiran segar tadi adalah badan-badan anak kecil. Dan kitapun dulunya, ketika masih berstatus anak kecil, menyamar jadi guru-guru kejernihan dan kebebasan. Pertanyaannya kemudian, kenapa setelah menyandang status sebagai manusia dewasa yang terdidik, semua kebebasan dan kejernihan tadi terbang entah kemana.

Kerap saya bertanya, siapa yang mencuri atau membawa terbang kejernihan dan kebebasan yang dulunya menjadi milik kita ketika masih berstatus anak kecil ? Sekolahkah ? Etika orang dewasakah ? Pengalaman lengkap dengan pagar-pagar besinya yang demikian mengerikankah ? Orang tua kitakah ? Globalisasi dan sosialisasi ? Atau malah nafsu dan kegemaran kita sendiri untuk suka dan terlalu mudah untuk menghakimi ? Entahlah, yang jelas jauh lebih produktif untuk mencari dan menyelami kebebasan dan kejernihan, dibandingkan mencari-cari kambing hitam siapa yang telah membawanya pergi.

Dalam cahaya pemahaman seperti ini, kadang saya suka mengajak sang diri, demikian juga banyak eksekutif yang rela mendengarkan ‘ide-ide gila’ saya, untuk berlomba-lomba membuat pertanyaan-pertanyaan tidak mungkin sekaligus lucu. Siapa yang berhasil membuat pertanyaan yang paling tidak mungkin, apa lagi paling bisa mengundang tawa, ia memperoleh hadiah yang amat menarik.

Bermacam-macam hasil yang pernah saya peroleh. Dari pertanyaan kenapa selingkuh itu indah, kenapa kita manusia harus dikandung Ibu tidak dikandung Bapak, kenapa kita kalau tidur harus di tempat tidur bukannya di atas genteng, kenapa kalau kali banjir orang pada lari ketakutan bukannya mengambil ban dan berenang menikmati keindahan banjir, kenapa mobil harus beroda sekurang-kurangnya empat kenapa tidak bisa dibuat mobil beroda satu saja, kenapa rumah harus ada atapnya, kenapa orang tua kalau berhubungan intim harus mengunci pintu, kenapa komputer harus dibuat dari bahan plastik dan bahan olahan lainnya, kenapa tidak bisa dibuat dari bahan-bahan alami seperti daun, tanah, batu, air, dan masih banyak lagi daftar-daftar pertanyaan aneh dan tidak mungkin.

Sebagaimana biasa, semua ini memang tidak harus dijawab. Karena jawaban hanyalah rangkaian hal yang membuat kegiatan mencari jadi terhenti. Yang lebih penting dari jawaban adalah hentakan-hentakan kejernihan dan kebebasan yang dibuat oleh pertanyaan-pertanyaan tadi.

Setiap sahabat yang sudah demikian dipasung dan diikat oleh rangkaian logika dan etika, apa lagi berhasil diperalat dan diperkuda oleh logika dan etika, mungkin akan membuang muka bila dibombardir oleh pertanyaan-pertanyaan gendheng tadi. Ada juga yang sempat menyatakan rasa ketersinggungannya pada saya. Dan ini tentu saja menjadi hak pribadi masing-masing. Yang tentu saja karena alasan kebebasan dan kejernihan juga harus diberikan hak hidup.

Apapun pendapat dan sikap Anda, saya ingin mengakhiri hentakan-hentakan lewat pertanyaan ini melalui sebuah lelucon. Konon, pada suatu hari ada sepasang suami istri yang sedang santai saling melemparkan pertanyaan sebagai teka-teki. Sang suami yang berperut agak gendut memulai teka-teki : ‘Apa yang ada di tengah perut saya yang kembung ini Ma ?’. Ketika istrinya menjawab dengan berbagai jenis makanan dan minuman, suaminya hanya menggelengkan kepala. Setelah isterinya menyerah kalah, suaminya menjawab meyakinkan : ‘Di dalam sini ada gajah, nih lihat belalainya !’. Tidak mau kalah dengan sang suami, istrinya juga melemparkan pertanyaan yang sama : ‘apa yang ada di dalam perut saya Pa ?’. Setelah dijawab dengan berbagai jawaban dan ternyata semuanya disebut salah, maka sang istripun menjawab meyakinkan : ‘Di dalam sini ada telepon umum, nih lihat tempat memasukkan coin-nya’. Mendengar jawaban demikian, mendadak sang suami merengek : ‘Ma ini gajahnya mau telepon !’.

Nah dari cerita ini, saya mau tanya ke Anda, apakah ajakan suami di atas adalah sebuah sirkus di mana gajah bisa menelpon, ataukah ini hanya sebuah cerita porno yang bisa mengundang tawa, bisa juga menghadirkan orang tersinggung ?. Dan sebagaimana untaian pertanyaan-pertanyaan di atas, inipun tidak perlu dijawab. Cukup ia hadir di kepala dengan sebuah tugas : menghentak dan mengetok pintu kebebasan dan kejernihan.

Garam dan Telaga

KNAENCREATIVE@2011 :     Garam dan Telaga
                                       

                        Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada
                        suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak                       
                        masalah.
                        Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu,
                        memang tampak
                        seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu,
                        orang itu
                        menceri-takan semua masalahnya.Pak Tua yang bijak, hanya

                        mendengarkannya dengan seksama.
                        Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya
                        untuk
                        mengambil segelasair.Ditaburkannya garam itu kedalam
                        gelas, lalu
                        diaduknya perlahan.
                        "Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar
                        Pak tua itu.
                        "Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah
                        kesamping.
                        Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya
                        ini, untuk
                        berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat
                        tinggalnya. Kedua
                        orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah
                        mereka ke
                        tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali
                        menaburkan
                        segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong
                        kayu, dibuatnya
                        gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik
                        ketenangan
                        telaga itu.
                        "Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah."
                        Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata
                        lagi,
                        "Bagaimana rasanya?".
                        "Segar.", sahut tamunya.
                        "Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?", tanya
                        Pak Tua lagi.
                        "Tidak", jawab si anak muda.
                        Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak
                        muda. Ia
                        lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping
                        telaga itu.
                        "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah
                        layaknya segenggam
                        garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit
                        itu adalah
                        sama, dan memang akan tetap sama. "Tapi, kepahitan yang
                        kita rasakan,
                        akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki.
                        Kepahitan itu,
                        akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan
                        segalanya. Itu
                        semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu
                        merasakan
                        kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal
                        yang bisa
                        kamu lakukan.
                        Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu
                        untuk
                        menampung setiap kepahitan itu."

Kebijaksanaan Umar Menjaga Hati Istri

 KNAENCREATIVE@2011 : Kebijaksanaan Umar Menjaga Hati Istri

                  Era muslim - Pada suatu hari seorang lelaki datang ke
                  rumah Umar bin Khattab ra. hendak mengadu keburukan
                  isterinya. Namun setiba di samping rumahnya, ia
                  mendengar isteri Umar bin Khattab mengeluarkan
                  kata-kata yang keras dan kasar kepada suaminya,
                  sementara Umar tidak menjawab sepatah kata pun.
                  Akhirnya orang itu berfikir, sebaiknya ia membatalkan
                  saja niatnya.

                  Ketika orang itu hendak berbalik pulang, Umar baru
                  saja keluar dari pintu rumahnya. Umar segera berteriak
                  memanggil orang itu. Umar langsung berkata kepadanya,
                  "Engkau datang kepadaku tentu hendak membawa satu
                  berita penting!"

                  Orang itu lalu berkata terus terang , "Ya sahabat Umar
                  bin Khattab, aku datang kepadamu hendak mengadu
                  keburukkan isteriku terhadapku. Akan tetapi setelah
                  aku mendengar kelancangan isterimu tadi terhadapmu,
                  dan sikap diammu terhadap perbuatannya, aku jadi
                  mengurungkan niatku untk melaporkan hal itu."

                  Mendengar perkataan yang jujur itu, Umar tersenyum
                  kecil seraya berkata, "Wahai saudaraku, isteriku telah
                  memasakkan makanan untukku. Dia juga telah mencuci
                  pakaianku, mengurus urusan rumahku, dan mengasuh
                  anak-anakku sehingga tiada hentinya. Maka apabila ia
                  berbuat satu dua kesalahan, tidaklah layak kita
                  mengenangnya, sedang kebaikan-kebaikannya kita
                  lupakan. Ketahuilah, wahai saudaraku, antara kami dan
                  dia hanya ada dua hari. Kalau kami tidak
                  meninggalkannya dan terbebas dari perangainya, maka
                  dia akan meninggalkan kami dan terbebas dari perangai
                  kami pula."

                  Setelah mendengar penuturan yang amat bijak dan penuh
                  hikmah itu, orang itu pergi meninggalkan Umar bin
                  Khattab dengan hati gembira dan puas.

10 KESALAHPAHAMAN TENTANG SUKSES

CREATIVEBOY@2011 : 10 KESALAHPAHAMAN TENTANG SUKSES
                                                                                                                Jim Allen

Kesalahpahaman 1--Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain. Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.
Kesalahpahaman 2--Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan. Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.

Kesalahpahaman 3--Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu. Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.

Kesalahpahaman 4--Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan. Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.

Kesalahpahaman 5--Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses. Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.

Kesalahpahaman 6--Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses.
Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.

Kesalahpahaman 7--Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.
Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.

Kesalahpahaman 8--Sukses adalah bila semua orang mengakuinya.
Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.

Kesalahpahaman 9--Sukses adalah tujuan.
Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atas hal apa?"

Kesalahpahaman 10--Saya sukses bila kesulitan saya berakhir.
Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu.
Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidupan setiap hari sebagaimana adanya.

(diadaptasi dari "The Top 10 Misconceptions About Success", Jim M. Allen.
CoachJim.com)

diposting ulang oleh :knaensr http://creativeboy9.blogspot.com

Friday, February 4, 2011

Cara Mudah Membuat Foto Jadul

Cara Mudah Membuat Foto Jadul

Foto efek yang ini mungkin udah pada ngerti.. tapi kayaknya masih banyak yang gak tau juga cara bikinnya.. soalnya banyak email yang minta dibuatin tutorial gimana caranya membuat foto keliatan udah lama atau udah tua.
langsung aja ya,
Buka foto yang mau diedit , Saya pake foto adik Ipar saya (Chandra kakaknya Nadya -red )
efek foto tua 1
Ctrl+ J untuk menduplikat layer background. klik Image > Adjustment >Hue / Saturation
Jangan lupa Contreng Colorize nya
efek foto tua 2
Buat layer baru Klik Layer > New > Layer
Warnai layer dengan Radial gradient Hitam - putih
efek foto tua 3
Ganti layer efek menjadi SOftlight
efek foto tua 4
Sekarang buka file Scratch sebagai alat bantu menjadulkan. hehehe..
scratch
Download aja : klik kanan > Save target as
Drag file scratch ke file Foto yang tadi udah diedit
efek foto tua 5
Atur Scratch yang sudah didrag ke foto , tempatkan di layer paling atas , Ubah efek layer menjadi Soft Light
efek foto tua 6
Sekarang kita buat tepi putih nya.. karena foto jadul biasanya ada tepi putih nya.. :)
Buat layer baru lagi, terus buat kotak dengan rectangle marquee tool ( liat contoh)
efek foto tua 7
Klik Select > Inverse , warnai Dengan warna putih
efek foto tua 8
Tekan ctrl + D untuk menghilangkan seleksi..
dan selesai deh..
Hasilnya :
efek foto tua 9
Selamat Mencoba Gan!
Jangan Lupa Tinggalkna kOmentartnya Brooo

Efek Dream Photoshop

Efek Dream Photoshop

Tutorial Photoshop ini untuk yang udah ngerti tool-tool di photoshop.. Kalo yang belum ngerti silahkan baca-baca dulu teori dasarnya dan praktekin dulu tutorial tingkat dasar. tapi kalo mau coba silahkan aja.. gak ada yang ngelarang kok.. :D
Efek Dream maksudnya kita harus bisa menghayal sesuatu yang kira-kira enggak mungkin menjadi mungkin..dan diaplikasikan menjadi sebuah foto yang unik. Teknik yang dipake banyak alias campur aduk, makanya tadi saya bilang harus ngerti dulu tool-tool photoshop.
Semua gambar pendukung bisa download. Klik gambar tumbnail untuk memperbesar lalu Klik kanan > Save file
auntum lake-district
butterfly girl water-rippling
ya udah sekarang kita mulai aja.. sediakan gambar hutan seperti ini :
mistik1
Perbesar canvas nya.. klik Image > Canvas size
mistik2
hasil perbesarannya kayak gini
mistik3
sekarang buka gambar danau, lalu drag ke gambar hutan
mistik4
Seleksi bagian yang di tandai merah
mistik5
Lalu tekan DELETE
mistik6
Sekarang kita buat bayangan pohon.. duplikat layer background dengan menekan ctrl + J, simpan layer hasil duplikasi di paling atas.
mistik7
Klik Edit > Transform > Flip Vertical
lalu ubah opacity nya
mistik8
Seleksi bagian foto yang ditandai merah
mistik9
Tekan DELETE dan hasilnya
mistik10
sampe segini bisa kan ? udah mulai keliatan keren tuh..
sekarang buat bayangan seolah-olah beriak.. Klik Filter > Distrort > Ripple
mistik11
Gabungkan semua layer dengan menekan CTRL + E dari mulai layer paling atas..
mistik12
bayangan gunung masih keliatan.. gpp.. nanti juga tersamarkan
mistik13
kita buat efek dream .. menggukana diffuse glow.. Tekan CTRL + J untuk menduplikat layer background .. Klik Filter > distort > diffuse Glow.
mistik15
Sekarang pake teknik clone untuk menghilangkan bayangan gunung.. Cara Clone sudah saya posting disini
mistik16
Hasil setelah di Clone
mistik17
Sampe disini udah keliatan keren kan ? hehehe..
ayo kita terusin..
klik Image > Adjustment > Brightness/contrast
mistik18
klik Image > Adjustment > Hue/Saturation
mistik19
Buka file Butterfly girl lalu seleksi dengan penTool
mistik20
Cara buat Butterfly Girl sudah saya posting disini
yang belum bisa silahkan buat dulu..
klik kanan yang sudah terseleksi > make selection
mistik21
Klik Select > Modify > Feather
mistik22
Drag foto yang udah terseleksi ke dalam gambar hutan
mistik22a
Klik Image > Adjustment > Hue/Saturation
mistik23
Klik Image > Adjustment > Brighness /Contrast
mistik24
Klik kanan layer butterfly girl atau layer 5 > Blending Option atau klik 2 kali di layer 5
Kita buat orang nya sedikit bercahaya.
mistik25
Sekarang buat seolah-olah kakinya nyelup ke aer.. jadi musti ada riakan dong… nah buka gambar air lalu drag ke foto hasil edit tadi
mistik27
atur sedemikian rupa .. lalu hapus bagian pinggirnya supaya gak keliatan kotak.
mistik28
Klik Image > Adjustment > Hue/saturation buat air ..
mistik29
Buat Opacity nya menjadi 50 %
mistik30
sekarang Hapus sebagian kaki biar keliatan nyelup..
mistik31
Duplikat riakan air dan tempatin di kaki sebelahnya
mistik32
hapus bagian kaki biar keliatan nyelup..
mistik33
Duplikat lagi riakan air tadi.. dengan menekan CTRL + J.. lalu perbesar..
mistik34
Hapus bagian tengah riakan yang besar dengan eraser tool
mistik35
Buat bayangan orang nya.. cara bikinnya sama kok sama waktu buat bayangan pohon.. .. dan Hasilnya
nadya
Gimana ? bingung ya ? Coba terus sampe Bisa !!
Selamat mencoba..

Foto Marilyn Monroe dibuat tidak Jadul

Foto Marilyn Monroe dibuat tidak Jadul

Selelumnya saya sudah posting tentang gimana cara membuat foto jadul sejadul jadulnya.. hehehe.. sekarang saya coba balik membuat foto jadul menjadi tidak jadul . Sebenernya tekniknya gampang aja.. dasarnya sih cuman ”seleksi dan warnai..” . itu aja. Artis yang jadi korban kali ini adalah Almarhumah Ibu Marilyn Monroe… Kenapa saya pilih Ibu Marilyn Monroe ? karena Ibu Marilyn Monroe emang orang Jadul. Jadi foto-foto nya pun ber nuansa Jadul… untuk lebih jelasnya kita menuju Te Ka Pe!
Buka foto Jaman Dulu ( Jadul ) .. saya pake foto Almarhumah Ibu Marilyn Monroe .
marilyn monroe 1
Pertama kita warnain dulu warna kutil kulit nya .. seleksi bagian muka, tangan, kaki dengan menggunakan PEN TOOL,
Kalo belum bisa menggunakan PEN TOOl sering latian aja.. nanti juga terbiasa kok..
marilyn monroe 2
Sekarang seleksi daerah kulit yang lain.. gunakan add to shape area..untuk membuat multiple path ( membuat path yang lain tanpa membuat layer baru )
marilyn monroe 3
buat lagi path untuk daerah kaki .. karena kaki masih warna kulit..
marilyn monroe 4
Sekarang warnai dengan warna kulit. klik 2x kotak warna di shape 1 untuk merubah warna hitamnya. lalu pilih warna di color picker.
marilyn monroe 5
ganti opacity jadi 70% dan blending jadi Multiply.
Kalo udah terwarnai kulit nya sekarnag kita hapus daerah mata, dan bibir plus gigi.. pake eraser tool. .. nanti ada notifikasi klik Oke aja.. supaya Shape tadi jadi gambar raster.
marilyn monroe 6
sekarang kita warnai mata nya.. Buat layer baru. klik layer> new > layer . gunakan brush tool untuk memoles mata warnai warna biru. lalu ubah blending jadi multiply dan opacity jadi 70%
marilyn monroe 7
dengan cara yang sama dengan mewarnai mata sekarang warnai bibir nya..
marilyn monroe 8
Buat pipinya merah biar lebih keliatan gak jadulnya..buat bulatan di Pipi dengan brush tool dan warna merah.
marilyn monroe 9
Klik Filter > Blur > Gaussian Blur .. blending ganti jadi Multiply dan opacity 50%
marilyn monroe 10
gunakan brush tool lagi untuk mewarnai rambut.. warna kuning ya.. warnai dengan acak.. asal jangan sampe keluar garis rambut.. keluar dikit gpp lah..
marilyn monroe 11
ganti blending menjadi Multiply dan opacity jadi 60%
marilyn monroe 12
Udah keliatan berwarna kan muka nya?
sekarang warnain baju nya.. cara nya sama dengan mewarnai kulit.. seperti saya bilang di awal.. teknik mewarnai ini gampang banget yang susah itu seleksinya.. hehehe.. jadi kudu tetep latihan seleksi.. karena teknik seleksi ini merupakan salah satu kunci di photoshop.
untuk membuat path gunakan Opacity 0 % untuk mempermudah kita mengikuti garis batas nya.
marilyn monroe 13
sekarang ganti blending menjadi multiply dan opacity jadi 70%
marilyn monroe 14
sekarang warnai Celana nya.. sama kok caranya .. jangan khawatir..
marilyn monroe 15
sekarang ganti opacity dan blending nya
marilyn monroe 16
Warnai juga Meja bagian atas dengan coklat tua
marilyn monroe 17
sekarang giliran meja bagian bawah yang diwarnai
marilyn monroe 18
Hmm.. Temboknya boleh juga diwarnain..
marilyn monroe 19
dan terakhir senderan Ibu Almarhumah Marilyn Monroe yang diwarnain.. oia .. ada bola di atas meja.. warnain aja selagi gratis..hehehe
marilyn monroe 20
Hasilnya adalah..
marilyn monroe 21
Masih keliatan pucat ya..
klik layer background atau gambar Almarhumah Ibu Marilyn Monroe lalu klik Image > Adjustment > Hue / saturation
marilyn monroe 22
Hasil Akhir nya
marilyn monroe
Udah enggak keliatan Jadul kan ??
hehehe.. Selamat Mencoba..
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda
!