Sunday, December 5, 2010

MENGAMANKAN KOMPUTER DARI SERANGAN VIRUS TANPA ANTI VIRUS

"Hi Sob, komputerku kena virus. Kok bisa yach, padahal aku sudah menginstal Antivirus terbaru. Loch."
 
Ya Kurang lebih seperti itulah perkataan teman-teman Knaen yang pernah minta bantuan Knaen untuk menyelamatkan data-data mereka dari serangan Virus. Banyak orang awam (hehehe... padahal saya juga orang awam) berkeyakinan bahwa dengan menginstal Antivirus terbaru maka komputer mereka akan aman dari serangan Virus. Anggapan ini jelas tidak dapat dibenarkan karena percuma saja kita memiliki Antivirus Versi terbaru tetapi tidak pernah diupdate Gemana Brow Ya Gak???. Antivirus yang rajin diupdate pun belum tentu aman karena setiap harinya ada puluhan atau bahkan ratusan virus baru maupun variannya yang tercipta dan Antivirus dengan Virus Definition terbaru belum tentu dapat mendeteksinya.
 
Hal terpenting yang harus kita miliki sebenarnya bukan Antivirus yang super. Namun yang harus ada adalah "kemampuan" dan "pengetahuan" karena kedua unsur itulah yang akan menjadi "Antivirus Paling Super". Fahami bagaimana virus bekerja, fahami sistem dan kamu akan tau bagaimana cara membasmi mereka. Jangan tunggu sampai terinfeksi, sedini mungkin berusahalah untuk melakukan pencegahan. Antivirus mungkin masih dibutuhkan untuk mencegah masuknya virus-virus lama, namun sekali lagi hal yang terpenting adalah "kemampuan" dan "pengetahuan". Berikut ini tips-trik sederhana pencegahan seranagn virus yang mungkin bermanfaat untuk anda:
 
1.      Waspadai file-file asing
 
-         Pastikan bahwa antara ekstensi file dan logo icon file yang ditampilkan sesuai. Beberapa virus meniru icon msword dan icon file-file gambar untuk mengelabuhi user. Bahkan ada yang meniru icon Folder seperti virus w32/kumis.A misalnya.
-         Jangan membuka file-file asing yang tidak kamu ketahui secara jelas asal usulnya dan dampak bagi komputermu.
-         Jangan membuka folder yang dirasa asing. Pastikan apakah folder asing itu benar-benar folder ataukah file .exe yang memakai icon folder.
-         Hati-hati terhadap file-file .vbs dan .bat yang terenkripsi. Sebelum menjalankannya sebaiknya decrypt dulu codenya (baca artikel "Tehnik Enkripsi Virus VBS" di artikel terdahulu).
-         Waspada terhadap file-file web seperti html, htm, php, asp dll� Seelum kamu membuka file-file tersebut yang kamu dapat dari Internet, terlebih dahulu bukalah file-file tersebut dengan menggunakan notepad. Setelah dirasa aman dari script asing, barulah buka dengan browser.
 
2.      Periksa dan lindungi file-file system.
 
File-file .ini dan Autoexec.bat adalah sasaran empuk bagi virus. Kamu bisa melindungi file-file tersebut dari perubahan dengan menggunakan aplikasi pengaman komputer seperti FileVault (bisa kamu dapatkan di halaman Untility). Filevault disamping mengamankan data-data pentingmu juga akan mengamankan file-file system.
 
3.      Disket
 
Dari hasil penelitian ternyata virus-virus yang paling meluas penyebarannya adalah virus yang mampu menyebarkan dirinya melalui disket. Hal ini terjadi dikarenakan pada umumnya pengguna komputer di Indonesia masih menggunakan disket sebagai alat penyimpanan data sementara. Jangan lansung membuka disket dengan menggunakan Windows explorer!! Masuklah ke A:\ melalui DOS terlebih dahulu kemudian hapuslah file Folder.htt (biasanya beratribut Hidden). Mengapa harus menghapus folder.htt?? Karena file folder.htt kerapkali menjadi sasaran virus untuk menyisipkan kode jahatnya. Why?? Karena file ini akan otomatis tereksekusi saat kamu membuka suatu folder atau drive.
 
4.      Internet
-         Jika kamu browsing di rumah, usahakan untuk tidak menggunakan Internet Explorer. IE sangat lemah dan rentan terhadap serangan virus/worm. Gunakan browser lain yang lebih handal misalnya Mozilla Firefox.
-         Waspadalah terhadap screensaver gratisan yang banyak bertebaran di Internet (Baca artikel "Amankah Mendownload Screensaver dari Internet??") dan program-program crack karena kebanyakan aplikasi tersebut disisipi trojan oleh pembuatnya.
-         Jangan browsing ke sitis-situs PORNO. Disamping karena Dosa (Zina Mata) kebanyakan situs-situs porno menyisipkan trojan berbahaya yang akan mencuri informasi-informasi dari komputermu. Tapi jika kamu nekat juga "pengen" browsing ke situs-situs "ahli Neraka" tersebut, instal lah DeepFreeze terlebih dahulu dan aktifkan Frozen mode.
-         Jangan menggunakan MS Outlook karena kamu tentunya sudah tau sendiri betapa lemahnya MSOUTLOOK. Gunakan EudoraMail.
 
5.      Task Manager, MsCONFIG, StartUp, Registry
-         Komputer sering hang?? Periksalah Taskmanager (ctrl+alt+del) dan lihatlah aplikasi apa saja yang sedang berjalan, siapa tau ada "utusan" Virus disana. Jika ada aplikas asing, lansung ajah EndTask.
-         Periksa juga MsConfig (start � Run ketik msconfig) pada tab startup. Hilangkan centang pada aplikasi yang tidak penting. Jika ada aplikasi yanga asing, segera hilangkan centang di kotak sebelahnya lalu masuklah ke registry (start � Run ketik regedit) dan hapus valuenya (baca artikel tentang registry di tutorial-tutorial sebelumnya).
-         Direktory startup (start-programs-startup) juga harus sering-sering diperiksa karena semua file yang ada di direktory ini akan otomatis dijalankan saat windows startup. Jika ada file asing di directory ini, segera hapus!!
 
6.      Trust NOBODY!!
Jangan percaya pada siapapun!!! Jangan pernah memberikan akses setingkat dengan Administrator pada orang lain. Ingat!! Bisa saja orang lain tersebut menyisipkan aplikasi jahat di komputermu entah dengan alasan bercanda atau alasan lainnya.
 
Bagaimana?? Keenam langkah diatas cukup merepotkan bukan?? Jika kamu tidak mau repot maka hanya satu solusinya "Jangan Pernah Membuka File-File ASING yang Tidak Kamu Ketahu Secara Jelas Asal-Usulnya. Titik!!"
OK BROW…INI DULU YACH.., BERSAMBUNG……
TUNGGU ZA TULISAN YANG LAINNYA…. Ttd/ OM Knaen Hee….He

Saturday, May 15, 2010

Membuat Jaringan Wi-Fi

Anda dapat membuat jaringan rumah atau kantor kecil tanpa menggunakan access point atau hub/router. Seperti halnya jaringan peerto-peer pada jaringan yang menggunakan NIC. Tidak hanya itu, jaringan peer-to-peer dengan Wi-Fi dapat dilakukan dengan lebih dari dua komputer dan dengan kecepatan yang jauh lebih besar.

1. Aktifkan Wi-Fi Anda
Langkah pertama yang paling penting adalah mempersiapkan perangkat jaringan wireless Anda dan mengaktifkannya. Cara mengaktifkan fitur Wi-Fi pada setiap komputer cukup beragam. Ada yang harus menekan tombol khusus baru kemudian aktif. Ada juga yang cukup mengaktifkannya melalui layar Windows Anda. Untuk mengaktifkannya melalui layar monitor; buka Control Panel, Network Connection, pada icon Wireless Network Connection klik kanan dan pilih Enable. Setelah itu, klik kanan kembali dan pilih View Available Wireless Network. Jika pada layar ada sebuah koneksi wireless tersedia, Anda tinggal pilih kemudian tekan tombol Connect.

2. Buat Jaringan Wi-Fi Sendiri
Namun bila koneksi Wi-Fi belum tersedia, Anda memang harus membuatnya sendiri. Apalagi pada komputer pertama sekali yang akan digunakan untuk jaringan. Caranya cukup pergi ke Control Panel, pilih Network Connection. Kemudian pada halaman NetworkConnection pilih Wireless Network Connection. Klik kanan kemudian pilih Properties. Setelah itu, buka halaman Wireless Network. Pada halaman ini berikan tanda centang pada Use Windows to configure my wireless network settings. Kemudian tekan tombol Add di bagian Prefered Networks.

3. Namakan Koneksi
Langkah kedua adalah menamakan koneksi wireless yang akan Anda buat. Nama koneksi dapat terserah diberikan, pengetikan nama koneksi dilakukan dalam boks SSID. Jika Anda ingin memiliki password untuk jaringan ini, pada opsi The key is provided for me automatically hapus tanda centang. Kemudian pada drop down menu Network Authentication, pilih Open atau Shared untuk menggunakan network key WEP atau memilih WPA-None untuk memilih menggunakan network key WPA. WPA memang lebih baik, namun tidak semua perangkat mendukungnya. Kemudian masukkan kuncinya pada kolom Network key dan Confirm network key.

4. Berikan Password WEP
Bila Anda memilih untuk memberikan password atau key secara manual, maka pada layar selanjutnya Anda akan dipertanyakan password tersebut. Bila Anda menggunakan password WEP (Wired Equivalent Privacy) ada aturan penggunaannya, yaitu hanya diperbolehkan 5 atau 13 karakter untuk penulisan password yang hanya menggunakan 1 jenis karakter. Untuk dua jenis karakter (angka dan huruf) hanya diperbolehkan sebanyak 10 atau 26 karakter. Perlu diingat bahwa semakin panjang dan rumit password akan semakin baik.

5. Berikan Password WPA
Anda dapat juga memberikan password WPA (Wi-Fi Protected Access). Pada penggunaan password WPA aturan yang harus ditaati adalah jumlah karakter yang dapat digunakan antara 8 sampai 63 untuk satu jenis karakter dan 64 karakter untuk lebih dari satu jenis karakter. Setelah selesai nanti, Anda dapat mencetak password ini untuk kemudian digunakan menambah komputer ke dalam jaringan nantinya. Dan perlu diingatkan bahwa penggunaan kunci WPA tidak selalu dapat diterapkan di setiap komputer. Ada beberapa perangkat jaringan nirkabel yang tidak dapat menerima kunci WPA.

6. Ad Hoc
Satu lagi yang perlu dilakukan adalah menjadikannya jaringan Ad Hoc. Jaringan Ad Hoc adalah jaringan yang hanya menghubungkan komputer ke komputer tanpa melalui sebuah hub atau router sebagai access point. Untuk jaringan nirkabel rumahan atau kantor kecil cukup menggunakan jaringan jenis ini. Oleh sebab itu, salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah memberikan tanda centang pada opsi This is a computer-to-computer (ad-hoc) network, wireless access points are not used. Opsi ini terletak di bagian paling bawah layar Association. Setelah selesai tekan OK.

7. Mulai Buat Jaringan Baru
Langkah selajutnya adalah membuat jaringan baru menggunakan koneksi yang sudah ada. Langkah pertama dalam membuat jaringan Anda cukup mengikuti wizard yang ada untuk membuat jaringan biasa. caranya masuk ke Control Panel. Kemudian pilih Network Setup Wizard. Ikuti petunjuk yang diberikan. Pada saat wizard mulai dijalankan, Anda akan diminta untuk memeriksa kembali perangkat jaringan yang akan digunakan. Apakah sudah lengkap atau belum. Jika sudah lengkap Anda dapat melanjutkan. Jika belum pastikan terlebih dahulu semua perangkat sudah terpasang dan terinstal dengan baik.

sumber: PC MEDIA & http://www.ilmu-komputer.net/xtrapost/tips-cara-membuat-jaringan-wi-fi/