Monday, February 7, 2011

BATU BESAR

BATU BESAR
KNAENCREATIVE@2011

                  Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang
                  manajemen waktu pada para mahasiswa MBA. Dengan penuh semangat
                  ia berdiri depan kelas dan berkata, "Okay, sekarang waktunya
                  untuk quiz." Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan
                  meletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut
                  dengan batu sebesar sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga
                  tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam
                  ember. Ia bertanya pada kelas, "Menurut kalian, apakah ember
                  ini telah penuh?"
                  Semua mahasiswa serentak berkata, "Ya!" Dosen bertanya
                  kembali, "Sungguhkah demikian?" Kemudian, dari dalam meja ia
                  mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan
                  kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember
                  itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi
                  celah-celah kosong di antara batu-batu. Kemudian, sekali lagi
                  ia bertanya pada kelas, "Nah, apakah sekarang ember ini sudah
                  penuh?"
                  Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab, "Mungkin
                  tidak."
                  "Bagus sekali," sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan
                  sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu
                  berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil.
                  Sekali lagi, ia bertanya pada kelas,
                  "Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?"
                  "Belum!" sahut seluruh kelas.
                  Sekali lagi ia berkata, "Bagus. Bagus sekali." Kemudian ia
                  meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya ke dalam ember
                  sampai ke bibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya,
                  "Tahukah kalian apa maksud illustrasi ini?"
                  Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan
                  berkata, "Maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal
                  kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita
                  bisa mengerjakannya." "Oh, bukan," sahut dosen, "Bukan itu
                  maksudnya. Kenyataan dari illustrasi mengajarkan pada kita
                  bahwa : "Bila anda tidak memasukkan batu besar terlebih
                  dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya."
                  Apa yang dimaksud dengan "batu besar" dalam hidup anda?
                  Anak-anak anda
                  Pasangan anda
                  Pendidikan anda
                  Hal-hal yang penting dalam hidup anda
                  Mengajarkan sesuatu pada orang lain
                  Melakukan pekerjaan yang kau cintai
                  Waktu untuk diri sendiri
                  Kesehatan anda
                  Teman anda
                  * * *
                  Ingatlah untuk selalu memasukkan "Batu Besar" pertama kali
                  atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya
                  dengan hal-hal kecil terlebih dahulu, maka hidup anda akan
                  penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya
                  tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah
                  memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal
                  besar dan penting.
                  Oleh karena itu, tanyalah pada diri anda sendiri: "Apakah
                  "Batu Besar" dalam hidup saya?" Lalu kerjakan itu pertama
                  kali."

0 comments:

Post a Comment